Jumat, 03 April 2020

ADMINISTRASI JARINGAN

Rangkuman Pertemuan 2


1. Perbedaan antar Jaringan Wired/Kabel


Dalam jaringan Wired (kabel), dua perangkat yang akan berkomunikasi satu sama lainnya harus dihubungkan menggunakan kabel (tidak fleksibel).

- Kabel yang digunakan mengandung untaian logam atau bahan serat optik yang berjalan dari satu sisi ke sisi lainnya.

- Kabel Ethernet memiliki standar IEEE 802.3.

- Jaringan nirkabel mengandalkan kenyamanan dan mobilitas pengguna untuk dapat tetap terkoneksi kedalam jaringan

- Jaringan Nirkabel biasanya menggunakan gelombang radio, gelombang mikro maupun cahaya.


2. Standarisasi Jaringan Wireless


Standarisasi Jaringan Wireless didefinisikan oleh IEEE (institute of Electrical and Electronics Engineers). IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan institusi yang melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.

Adapun Standarisasi Jaringan Wireless tersebut adalah :

-IEEE 802.11 Legacy yaitu standart jaringan wireless pertama yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer data maksimum 2 Mbps.

-IEEE 802.11b yaitu standart jaringan wireless yang masih menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan trasfer datanya mencapai 11 Mbps dan jangkau sinyal sampai dengan 30 m.

-IEEE 802.11a yaitu standart jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 5 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 58 Mbps.

-IEEE 802.11g yaitu standart jaringan wireless yang merupakan gabungan dari standart 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun kecepatan transfer datanya bisa mencapai 54 Mbps.

-IEEE 802.11n yaitu standart jaringan wireless masa depan yang bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya mencapai 100-200 Mbps.


3. Jenis-jenis antena Jaringan Wireless

Antena Grid


 • Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer.

  • Fungsinya adalah dimana antena ini adalah menerima dan mengirim signal data dengan sistem            gelombang radio 2,4 Mhz. 

Antena Sectoral


  • Antena yang juga di gunakan untuk access point to serve a point-to-multi-point (P2MP)        links.

  • Sudut pancaran antena ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus            diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.

Antena Omni


  • Antena yang memiliki pola pemancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama.

  • Antena ini hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derajat.

Antena Parabolic

  
  • Memiliki fungsi dan frekuansi yang sama dengan antena grid.

  • Memiliki jangkauan lebih jauh dan lebih fokus dibandingkan antena Grid.

  • Digunakan untuk aplikasi point to point jarak jauh.

Antena Yagi


  • Yagi adalah antena yang paling umum digunakan dalam aplikasi yang beroperasi di atas 10 MHz 

4. Topologi Jaringan Wireless

-Topologi Wireless 802.11 Mode Ad Hoc 





Tethering (personal hotspot): merupakan variasi dari topologi Ad Hoc, biasanya ketika ponsel pintar atau tablet dengan akses data seluler mengaktifkan fitur tethering untuk membuat hostpot pribadi


-Topologi Wireless 802.11 Mode Infrastructure





5. Keamanan jaringan Wireless

Parameter Operasi Nirkabel 


• SSID – Merupakan identifikasi unik yang akan digunakan client pada jaringan nirkabel 

• Password – Diperlukan untuk melakukan otentifikasi ke dalam Access Point 

• Network Mode – Mengacu terhadap standar yang digunakan (802.11a/b/g/n/ac/ad). 

• Security Mode – Mengacu pada pengaturan keamanan seperti, WEP, WPA atau WPA2.

Keamanan Wi-fi

- Wired Equivalent Privacy (WEP)

- Wi-Fi Protected Access (WPA)

- Wi-Fi Protected Access 2 (WPA2)

- Server Autentikasi User Login Hotspot

- Media Access Control (MAC) Filtering

Tidak ada komentar:

Posting Komentar